MASIH ADAKAH MALIKUSSALEH MUDA ITU ? || SELEKSI ALAM DARI UJUNG TONGKAT ESTAFET




Menjadi mahasiswa Universitas Malikussaleh adalah sebuah kebanggaan tersendiri bagi setiap orang. Kampus yang bernuansa Madani dan segala keunggulan yang ada di dalam nya adalah modal besar untuk sukses bagi setiap insan. Namun , satu hal yang masih jarang kita temui hari ini tanpa sadar adalah semangat dan motivasi . Motivasi untuk terus berkompetisi tanpa takut akan rintangan , serta berpikir Global ( Mendunia ). Tanpa motivasi dan kebebasan berpikir seakan kampus di selimuti oleh awan mendung yang tak kunjung hilang serta keadaan yang gelap gulita di atas terik nya matahari. Bukan kah kita adalah pemilik semangat Malikussaleh Muda itu ?

Ketakutan akan berkompetisi dan rasa tidak percaya diri inilah yang kemudian menjadi petir yang dapat menghancurkan setiap hal yang di lewati, dan tanpa di sadari sedikitpun bahwa sebenarnya akan datang cahaya dan awan yang cerah. Namun sayang , kebanyakan diantara insan itu memilih menyerah sebelum awan cerah itu datang menghampiri. Dan pada saat itulah Malikussaleh muda pun menyadari akan penyesalan nya. 

 Motivasi pastilah akan menarik dan menjadi virus kekuatan bagi sendiri, terlebih di zaman yang serba kompetetif sekaligus kooperatif ini.

Menjadi Mahasiswa adalah Bagian Hal Yang tak pernah Terlupakan, mahasiswa yang terus Bergerak "From nothing to Be Something for Knowledge and experience " seperti misalnya bergabung di organisasi Intra ataupun Ekstra
Kampus , pergi ke perpustakaan mencari referensi untuk pemecahan Masalah tugas dan kelompok belajar, berdiskusi alot tentang peradaban hingga Menulis dan turun kejalan untuk memberi kritik serta berbarengan dengan solusi dalam perwujudan Tri dharma perguruan Tinggi.

Hal Ini lah rutinitas Saya lakukan selama menjadi Mahasiswa. Namun Ada beberapa pertanyaan selalu bersahut-sahutan ketika proses di Kampus kala menjadi mahasiswa seperti.

"Bagaimana IPK bisa bagus jika kegiatan organisasi berjibun? Kalau mau IPK bagus, ya nggak bisa aktif di organisasi. Harus pilih salah satu. Mau IPK atau Organisasi"?

Ini adalah Pembodohan dan Kebodohan yang nyata bagiku karena Menjadi mahasiswa dengan IPK bagus itu biasa. Mahasiswa dengan segudang kegiatan multi-organisasi juga biasa. Namun, menjadi mahasiswa dengan IPK bagus, aktif di multiorganisasi, dan mampu membawa manfaat bagi banyak orang, bahkan menggemparkan dunia, itu baru SETENGAH DEWA lawan dengan memBaca dan taklukkan setiap tantangan Bersiaplah menjadi mahasiswa setengah dewa dan gemparkan dunia !!

Kutipan buku Mahasiswa setengah dewa itulah yang menguatkan saya untuk memotivasi diri untuk terus berikhtiar dan menaklukan rasa takut bercampur Penasaran kala mencari kebenaran dan mencari pencerahan saat dikelilingi Kegelapan.

Ternyata setelah Menjadi Sarjana dengan ilmu yang mereka raih selama perkuliahan tidak mampu membuat mereka kuat. Teori teori dan pengetahuan yang dipelajari selama ini belom mampu untuk mewujudkan aktualisasi.

Jadinya banyak sarjana yang motivasi belajar dirinya hanya sebatas untuk sang Juara di Ijazah, perlombaan atau cerdas secara akademik. Dibalik itu banyak tidak terbiasa untuk pengembangan Kecakapan Soft Skill baik dalam kecakapan personal,sosial dan itu telah menjadi fenomena banyak diantara sarjana kebanyakan diluaran sana.

Tidak adanya Kesadaran untuk melakukan Rutinitas Akademik dan non Akademik Pembentukan (Soft Skill) Secara berbarengan Selama proses perkuliahan di kampus meski cumlaode sekalipun, belum tentu bisa menjamin mereka dalam meraih pekerjaan yang mereka impikan, apalagi untuk menciptakan Dunia Lapangan Pekerjaaan.

Makanya jadilah Pribadi yang mampu memotivasi sebagai faktor membuat kebahagian tersendirinya karena seperti magnet yang memberikan semangat, peneguhan, kekuatan yang menggerakkan sehingga tergerak untuk maju, untuk berubah berlari untuk sukses, walau harus dengan kerja keras dan ketekunan yang tinggi.


Hal lain yang sangat penting untuk motivasi diri adalah mampu mengubah bangunan pikiran dan perasaan dari hal-hal yang negatif ke hal-hal yang positif seperti fenomena yang terjadi, Pikiran dan perasaan yang lebih positif akan mendorong orang untuk maju dan bersemangat dalam hidup dibandingkan dengan pikiran dan perasaan yang negatif. Jangan ciptakan kerumitan hal-hal yang sederhana dan sederhanakanlah hal-hal yang rumit sehingga semuanya dapat dilalui dengan penuh antusias.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

TIPS DAN TRIK LOMBA PIDATO || KAJIAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

Objek wisata aur serumpun...

Pasca-KKN : ANTARA KERINDUAN DAN KESEDIHAN YANG TERDALAM