NAPAKTILAS JOKOWI DODO, PRESIDEN TERBAIK SE ASIA -AUSTRALIA

Cita-cita tertinggi dari seorang politisi adalah menjadi seorang presiden. Segala macam cara digunakan agar bisa menjadi orang nomor satu di Indonesia. Kendaraan menuju ke Istana, dalam hal ini partai, didirikan oleh orang-orang yang ingin sekali menjadi presiden Indonesia. Namun sayangnya, tidak semua politisi bisa menjadi presiden. Ada pemimpin partai yang bahkan tidak pernah bisa mencalonkan diri menjadi capres. Ada juga yang tiga kali nyalon, tapi selalu kandas. Ada juga yang ingin instan dengan mengandalkan kekayaan yang dimilikinya. Namun pada akhirnya, politisi terbaik yang akan menjadi presiden.
Saya rasa Jokowi sangat pantas menyadang gelar sebagai politisi tersukses sepanjang masa. Dibanding politisi yang lain, pretasi Jokowi dalam bidang politik sangatlah fantastis. Jokowi satu-satunya presiden yang benar-benar berasal dari rakyat kecil. Jokowi berjuang setahap demi setahap hingga mencapai titik tertinggi.
Soekarno, Soeharto, Bj Habibi, Gus Dur, Megawati, dan SBY bukan berasal dari rakyat kecil. Mereka berasal dari kalangan atas. Tak sudah bagi mereka untuk menjadi presiden. Soekarno sang Proklamator. Soeharto adalah seorang jenderal. BJ Habibi adalah ilmuan papan atas. Gus Dur adalah seorang kyai, pendiri partai PKB, dan cucu pendiri NU. Megawati adalah putri dari sang Proklamator dan ketua umum PDI P. SBY juga ketua partai Demokrat, berasal dari elit dan militer. Mudah bagi mereka-mereka untuk menapaki jalan menuju kursi RI-1.
Namun pada akhirnya, Indonesia benar-benar memiliki presiden yang berasal dari rakyat kecil. Jokowi berasal dari keluarga miskin di Solo yang pernah mengalami penggusuran hingga beberapa kali berpindah tempat tinggal, ngontrak sana-sini. Jokowi benar-benar lahir dari rahim rakyat. Mungkin benar anggapan bahwa Jokowi adalah penyempurna ramalan Jayabaya.
Jokowi tidak melalui jalan nyang instan untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia. Beliau benar-benar berposes dari bawah. Menikmati setiap langkah demi langkah dengan penuh perjuangan. Di setiap tahap, Jokowi belajar mengembangkan diri agar bisa naik ke tahap yang lebih tinggi. Begitu proses belajar Jokowi. Jokowi tidak merasa puas berada di satu tahap. Beliau akan terus belajar agar bisa naik ke tahap yang lebih tinggi.
Saat pertama terjun ke politik, Jokowi benar-benar orang biasa dan tidak dikenal publik. Boro-boro bisa mendirikan partai. Bisa diusung oleh PDI P untuk bertarung di Pilkada Solo sudah merupakan prestasi yang luar biasa saat itu. Berkat ketulusan, kerja keras untuk melayani masyarakat membuat rakyat Solo terpesona. Di Pilkada Solo, Jokowi menang mutlak. Warga Solo sudah teramat mencintainya. Saat menjadi Wali Kota Solo, Jokowi tidak hanya puas bekerja, namun juga belajar agar bisa naik ke tahap yang lebih tinggi lagi.
Akhirnya nama Jokowi mulai populer. Megawati memutuskan untuk menarik Jokowi ke DKI Jakarta untuk menjadi calon gubernur menantang sang petahana, Fauzi Bowo. Warga DKI Jakarta nampaknya juga mendengar citra baik Jokowi di Solo. Mereka benar-benar terpesona an akhirnya memutuskan untuk memenangkan Jokowi.
Dua tahun menjabat sebagai gubernur DKI, Jokowi berhasil menata DKI Jakarta lebih baik lagi. Sambil menyelam minum air. Sambil bekerja, Jokowi juga belajar terus agar bisa naik ke tahap yang lebih tinggi lagi. Prestasi Jokowi makin gemilang di Jakarta. Konsekuensinya, giliran rakyat Indonesia yang berharap Jokowi menjadi presiden.
Akhirnya setelah dua tahun menjadi gubernur DKI, Megawati menarik Jokowi ke Pilpres 2014. Jokowi bertarung dengan mantan jenderal yang saat itu sangat superior. Namun melihat lawan tandingnya, Jokowi tidak gentar. Jokowi sudah belajar banyak hal. Pengalaman bertandingnya juga semakin matang. Jokowi tak sekalipun pesimis ketika bertarung melawan Prabowo. Akhirnya Jokowi berhasil memenangi Pilpres 2014 dengan selisih yang cukup tipis. Meskipun tipis, ini adalah prestasi yang sangat luar biasa. Prabowo pun dibuat kecewa berat hingga bertahun-tahun terus nyinyir ke Jokowi.
Jokowi pun semakin kuat dan digdaya. Pilpres 2019 seolah hanyalah ajang untuk menahbiskan Jokowi untuk lanjut dua periode. Siapun yang menjadi lawan Jokowi, diprediksi akan kalah. Dan ternyata hanya Prabowo yang berani menantang duel kembali. Prabowo masih belum terima dipecundangi Jokowi di Pilpres 2014. Namun karena Jokowi memang semakin digdaya, Prabowo pun kembali kalah dengan selisih yang lebih besar dibanding Pilpres 2019.
Saya yakin publik setuju untuk memberikan gelar kepada Jokowi sebagai politisi Indonesia tersukses sepanjang masa. Tanpa menafikan jasa presiden sebelumnya, karir Jokowi di politik lebih cemerlang dibanding mereka. Terlebih, jika dibandingkan dengan politisi-politisi buruk macam Amien Rais, HNW, Prabowo, karir Jokowi jauh lebih cemerlang.
Jokowi memang seorang fenomenal yang mungkin tidak akan lahir lagi sosok seperti dirinya dalam satu dekade ke depan,
zaman

Comments

Popular posts from this blog

TIPS DAN TRIK LOMBA PIDATO || KAJIAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

Objek wisata aur serumpun...

Pasca-KKN : ANTARA KERINDUAN DAN KESEDIHAN YANG TERDALAM