SIAPKAH KAMU MENJADI MAHASISWA BERPRESTASI 2020 ? ||





Hello everyone!
Tulisan ini dibuat untuk meluruskan dan menjadi sarana informasi bagi teman-teman yang belum tahu apa sih pilmapres itu, dan mau tahu lebih dalam lagi tentang mekanisme dan hal-hal yang dilakukan dalam Pillmapres. Ini demi terhindarnya teman-teman sekalian menjudge sebelum tahu pasti tentang hal yang teman-teman anggap tahu.
Pilmapres (dulunya Mawapres) adalah sebuah wadah yang disediakan oleh Kemenristekdikti untuk mengapresiasi mahasiswa yang dianggap berprestasi, yang mampu menyeimbangkan antara kehidupan berkuliah, berorganisasi, dan kegiatan ekstrakurikulernya. Nah dari tujuannya saja, pilmapres ini adalah bentuk penghargaan dari pemerintah, tapi bukan berarti ini sifatnya penghargaan jadi tidak ada seleksi di dalamnya. Malah seleksi yang dilakukan di setiap pilmapres amat sangat berat dan kompetitif.
Salah satu alasan mengapa tulisan ini dibuat karena banyaknya ketidaktahuan dari orang-orang tentang pilmapres malah terkesan menyepelekan kegiatan satu ini. Perlu dicatat bahwa pilmapres adalah salah satu kompetisi resmi dan bergengsi yang diadakan oleh pemerintah selain PKM, dan ON Mipa. Ya, orang-orang acapkali melabeli sesuatu setelah melihat hasil dan menghiraukan proses sebelumnya. Karena begitu dihargainya pemenang pilmapres ini mahasiswa yang berhasil menjuarainya diberi gelar Mahasiswa Berprestasi. Kedengarannya wah, dan dari sini kerap muncul kesalahan berpikir dari teman-teman mahasiswa lainnya yang merasa tahu. Mahasiswa berprestasi kerap diasosiasi-negatifkan dengan mahasiswa yang hanya berorientasi IPK dan tidak berperan sama sekali dalam kondisi realita masyarakat.
Tapi tidak banyak yang tahu, jika sebenarnya dalam salah satu tahapan penilaian pilmapres adalah KTI. KTI yang dimaksud ini bukan sembarang KTI. KTI harus berupa ide inovatif yang mampu menjadi saran regulasi terhadap pemerintah Indonesia. Teman-teman masih ingat pasti kebijakan pemberlakuan Rp 200 untuk setiap kantong plastik yang teman-teman pakai di supermarket. Nah usulan regulasi tersebut merupakan hasil dari KTI Juara 1 tingkat nasional dari UI. My point is through Pilmapres we do really could influence the policy makers to take action by giving an accurate, research-based idea, and applicable solution towards national policy. Yes, we do not go down to the street raising up our voice in order to be heard by the government. But we try to be heard by government through our academical background, through academical writing. And it is effective.
Pilmapres tidak hanya mensyaratkan KTI dalam proses seleksinya, ada pertimbangan IPK yang menjadi gambaran awal prestasi akademik mahasiswa, kemudian pengalaman organisasi dan penghargaan yang menjadi bukti bahwa mahasiswa tersebut tidak hanya cakap dalam bidang akademik tapi juga mampu berprestasi di bidang non-akademik. Lantas prestasi apa saja yang bisa diterima? Semua prestasi! Entah itu lomba menyanyi, ceramah agama, bela diri, apapun itu akan menjadi nilai plus di mata dewan juri. Dan terakhir kemampuan bahasa inggris sebagai bahasa global yang menjadi hal yang wajib dikuasai bukan cuma mahasiswa yang akan ikut pilmapres tapi idealnya mahasiswa seluruh indonesia punya keahlian di Bahasa Inggris.
Nah dari akumulasi dari semua item penilaian diatas akan dicari mahasiswa yang terbaik dari yang baik, mulai dari tingkat jurusan, fakultas, universitas, hingga nasional. Di tingkat nasional, 12 finalis terbaik berhak mempresentasikan ide gagasannya di depan para dewan juri yang berasal dari pemerintah, peneliti, dan stakeholders lainnya, sehingga suara dan aspirasi benar-benar dapat tersampaikan, meskipun nantinya tidak berhasil menjadi juara.
Namun memang perlu disayangkan, gaung tentang Pilmapres ini belum merata baik di universitas-universitas di Indonesia. Dibandingkan dengan pelaksanaan pilmapres di kampus-kampus tenar seperti UI, ITB, dan UGM yang dilaksanakan secara masif, dan proses seleksinya dilakukan terbuka sehingga mahasiswa-mahasiswa lainnya bisa melihat kualitas dan kapasitas masing-masing kandidat. Pihak Universitas juga perlu turut merencakan program atau event yang dapat dilaksanakan mahasiswa-mahasiswa yang telah terpilih sehingga impact yang diberikan dapat lebih sustain.
So finally, if you do think that this nation has numerous problems that have to be tackled on, and you want your idea to be heard properly by the government. You can achieve that through your participation in Pilmapres. Yes it is not the only way, but it is proven that it is one of the most effective option that available.
Saya sangat terbuka bagi teman-teman yang mau menanyakan sesuatu ataupun sekadar berbagi pandangan terhadap tulisan ini.

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

TIPS DAN TRIK LOMBA PIDATO || KAJIAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

Objek wisata aur serumpun...

Pasca-KKN : ANTARA KERINDUAN DAN KESEDIHAN YANG TERDALAM