Sungguh,ada kekuatan dalam kesedihan

Secara umum,kesedihan seringkali menjadikan manusia senang untuk menyendiri.kebiasaan ini merupakan gejala alamiah,dimana secara psikologis kesedihan akan membuat suasana hati menjadi hampa. Kehampaan Hati inilah yang akan melemparkan manusia pada keterasingan kesunyian dan kesendirian. Maka adalah suatu yang masih wajar jika anda misalnya atau siapa saja ketika mengalami Kesedihan Hati akan mengurung diri mengunci rapat-rapat kamar dan tidak mau diganggu oleh siapapun. Ketika sedih Anda lebih suka menyendiri lebih senang terhadap suasana sepi dan tenang daripada dengan banyak orang atau memilih tempat tempat ramai yang barangkali dengan itu bisa terhibur. Kalau anda sama dengan kebanyakan orang maka sepenuhnya Saya yakin bahwa anda akan senang menyepi saat dalam kekalutan hati atau minimal Anda tak senang jika diganggu orang. Kalau sudah begitu Apa yang akan Anda lakukan ketika mengungkung diri dalam kesedihan.? Ketika manusia suka menyendiri atau menyepi lantaran siksaan sedih ada dua kemungkinan yang akan terjadi pada dirinya. Jika yang anda lakukan dalam pengasingan diri adalah hal-hal negatif maka percayalah anda akan menjadi seorang pesimis dalam hidup. Selamanya kesengsaraan yang pernah terjadi akan menjadi hantu yang selalu menakuti dan membayangi anda di setiap langkah. Dan anda pun akan menjadi manusia yang tak pernah percaya pada diri sendiri apalagi kepada orang lain. Kesehatan pun pasti akan terganggu Kalau sudah seperti itu dapat dipastikan anda akan sering keluar masuk rumah sakit. Akibat yang paling fatal Anda tidak akan bisa menikmati hidup ini untuk selama-lamanya entah itu karena penyakit yang semakin lama tak kunjung sembuh atau Anda malah menutup hidup ini dengan jalan pintas atau bunuh diri .....naudzubillahimindzalik.... Adapun kemungkinan selanjutnya ketika melempar kan diri dalam keterasingan bisa saja hal itu membuka pintu bagi anda untuk lebih konsentrasi berhubungan dengan Tuhan.... kiranya ini tidak berlebihan jika dikatakan bahwa kesedihan yang dialami oleh manusia akan dapat mendekatkan dirinya dengan Tuhan. Itulah kita: Anda dan saya serta kebanyakan dari manusia secara psikologis kesedihan dengan apapun macamnya seringkali menyebabkan kita meminta tolong bukan hanya kepada manusia Tetapi lebih dari itu kepada zat yang hanya kepada dia kita bergantung.y a, kesedihan dan banyaknya problematika hidup seringkali membuat kita baru ingat kepada Allah sementara kalau kesedihan itu sudah musnah maka hilang pula ingatan kepadaNYA. Sepertinya Allah hanya menjadi tumpuan kesedihan. Kedengarannya memang negatif Allah hanya diingat saat dalam kesedihan Allah hanya diperlukan saat kesusahan namun ketahuilah bahwa dari kodrat manusia yang seperti ini itu artinya dalam kesedihan sesungguhnya tersimpan sebuah energi besar untuk menjadikan manusia bisa dekat dengan Allah dan bisa diartikan pula bahwa dalam kesedihan sesungguhnya tersimpan penyembuhan yang sangat mujarab sesungguhnya tidak berlebihan jika dikatakan bahwa dalam kesedihan terdapat sebuah potensi yang menyebabkan seseorang menjadi malah dekat dengan Allah menjadi hamba yang Saleh bahkan bisa jadi menjadi seorang Sufi Ini bukan sekedar Ucapkan yang tidak ada dasarnya untuk membuktikan hal itu kiranya dilihat dari perjalanan hidup seorang Sufi Agung semisal rabiah aladawiyah seorang perempuan waliyulloh yang berlatar belakang Hidup Sangat menyedihkan seorang perempuan hina miskin yang selalu dipenuhi dengan derita ternyata bisa terangkat derajatnya menjadi Kekasih Allah sebab rabiah bisa menyikapi penderitaan hidup sebagai jembatan untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan akan diceritakan sedikit betapa penderitaan hidup telah menyiksa rabiah sang Wali Agung itu hadiah adalah seorang budak status ini berbeda sekali dengan pekerjaan buruh zaman sekarang yang walau bekerja untuk orang lain namun masih menerima gaji hak-hak mereka masih dilindungi bahkan nasibnya pun sangat diperhatikan dan waktu bekerja nya juga tidak full time yang artinya masih ada waktu untuk digunakan beraktifitas lain seorang budak tidak demikian sejak kecil rabiah seorang anak yatim piatu dia tinggal oleh ayahnya sebelum mampu berdiri diatas kaki nya sendiri dalam mengarungi lautan kehidupan ini Ayahnya meninggal tanpa meninggalkan harta pusaka yang bisa diharapkan selain sebuah sampan rapuh untuk menyeberangkan orang Di sungai maka hanya sampan itulah yang menjadi tumpuan hidupnya setiap hari bila hari Mulai sore ya pulang ke rumahnya yang kosong Lenggang sepi dari Kerinduan ayah dan Bundanya Dia hanya bisa melemparkan muka ke dada abada temannya sepanjang malam ia menangis di pelukannya abada berusaha menghentikan tangisnya dia dekat rabiah ke dadanya sambil berbisik Kamu ini kenapa rabiah meluncurlah jawaban rabiah dengan air mata terurai membasahi pipi sesekali ia menarik nafas panjang aku tidak tahu tetapi aku sangat sedih sementara aku tidak tahu sumber kesedihan yang menghimpitku hatiku begitu gundah ingin menangis seakan ada bisikan di telingaku tolong aku tidak bisa berbuat apa-apa kecuali menangis dan terus menangis itulah rabi'ah seorang wanita yang begitu banyak ditimpa oleh kesedihan bayangkan seorang wanita sendirian sedari kecil sudah tidak punya siapa-siapa dalam hati dia ingin sekali seperti anak-anak seusianya yang bisa bermain dan berkumpul dengan orang tua maupun keluarganya yang lain tetapi bagi rabiah keinginan itu hanya sebatas kerinduan yang semakin dalam dia rasakan sebagai tekanan batin yang tak terkirakan kepedihannya sebagai wanita pun dia harus mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri bayangkan dia yang perempuan mau menarik sampan menjadi tukang penyebrangan Sungai dengan upah yang begitu minim wanita sekarang mana yang sanggup menjalani hidup menderita seperti itu? Rabiah aladawiyah adalah salah satu contoh dari sekian banyaknya perjalanan seorang sufi yang berlatar belakang hidup penuh dengan derita tetapi dari tayang Iya Jalan yg tidak menjadikannya jauh dari Tuhan malah sebaliknya derita ternyata menjadi kekuatan besar yang bisa menerbangkan dirinya berada dekat dekat sekali dengan Tuhan Sofyan berkata rabiah selalu mengambil kekuatan dari kehidupan malah dia selalu meminta ditambah kedukaan nya berhenti sampai disini jika anda mempunyai penderitaan yang sama dengan rabiah walau dengan faktor penyebab yang berbeda tetapi anda mampu menjadikan duka sebagai kekuatan untuk menghantarkan diri pada pendekatan dengan Tuhan atau Anda malah setulus hati berdoa ya Allah jika penderitaan hidup ini yang bisa mendekatkan aku kepadamu maka jadikanlah seluruh hidupku ini dalam penderitaan anda adalah seorang rabiah abad ini sungguh Anda adalah seorang Wali apa yang disebutkan diatas bahwa kesedihan atau penderitaan bisa jadi sebagai sebab terdekat mendekatnya hamba kepada Tuhan memang benar barangkali Semua orang bisa atau malah pernah merasakan seperti itu Anda pasti bisa membedakan tingkat kekhusukan dalam melaksanakan ibadah pada saat sedih dan ketika suasana hati biasa-biasa saja ketika shalat misalnya dalam keadaan sedih seringkali kita mencucurkan air mata kita khusyuk menghadap Allah dengan segenap kerendahan hati dan dengan kesungguhan hati memohon kepadanya shalat yang kita lakukan adalah sebentuk kepatuhan air mata yang kita cucurkan adalah bukti dari kesedihan dan permohonan yang kita panjatkan adalah tanda kebutuhan kita pada dia lazimnya sholat dengan keterangan air mata dan dengan tingkat kecocokan penuh jarang sekali bisa kita lakukan ketika suasana hati dalam keadaan biasa-biasa saja untuk kedua kalinya saya katakan bahwa masih wajar ketika anda bersedih selalu mengurung diri menyepi atau menjauh dari keramaian hal ini juga sering dilakukan oleh para hamba Allah yang sholeh atau seorang Sufi bahkan hal itu menjadi suatu kegemaran tersendiri bagi mereka cuman mungkin bedanya adalah pengasingan diri yang anda lakukan Memang karena anda tidak mau bersahabat dengan yang lain atau sekedar ingin menyendiri tetapi pengasingan yang dilakukan oleh para sufi adalah dalam upaya bermesraan dengan Tuhan bedanya lagi pengasingan Anda terkadang tidak menyelesaikan masalah dalam sepi yang bisa anda lakukan hanya merasakan betapa siksaan sedih Kian menyakitkan atau paling-paling sembuh dari derita dengan rentang waktu yang lama atau malah mungkin sebaliknya anda dalam keadaan yang lebih fatal Tetapi kalau pengasingan diri seorang sufi yang didapat adalah sebuah Kebahagiaan sejati dengan merasakan keindahan dan kemanisan bermuhasabah dengan Tuhan Mengapa kita tidak berusaha mencontoh para sufi itu sementara kita punya kegemaran yang sama? 

Comments

Popular posts from this blog

TIPS DAN TRIK LOMBA PIDATO || KAJIAN KONSEPTUAL DAN TEORITIS

Objek wisata aur serumpun...

Pasca-KKN : ANTARA KERINDUAN DAN KESEDIHAN YANG TERDALAM